1. Anak Jatuh Dengan Luka Memar
Anak yang aktif pasti senang melakukan aktivitas berlari, melompat dan memanjat. Nah, anak yang aktif biasanya sering mengalami luka memar atau luka berdarah akibat terjatuh. Jangan dulu ya panik ya, Bu. Karena kamu bisa melakukan pertolongan pertama ketika anak terjatuh.
Untuk anak yang mengalami luka memar, kamu bisa melakukan kompres dengan es selama 20 menit di bagian yang memar. Kompresan es ini bisa mengurangi efek pembengkakan. Tapi jika anak merasakan pusing, nafas mulai tidak teratur atau hilang kesadaran ketika jatuh, sebaiknya segeralah merujuk anak ke dokter.
Jika anak mengalami luka berdarah di bagian tubuh, kamu bisa membersihkan luka dengan kapas bersih yang sudah dicelupkan dengan alkohol khusus untuk luka. Lakukan berkali-kali hingga darah berhenti keluar. Kamu juga bisa memberikan obat antiseptik pada luka. Namun, jika masih terjadi pendarahan sebaiknya bawa anak ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
2. Anak Demam
Langkah awal menangani demam pada anak adalah dengan memberikan obat penurun panas. Tapi perlu diingat, batas tolerensi suhu tubuh pada anak adalah 38° Celcius, kamu bisa memberikan obat penurun panas. Pakaikan baju longgar yang bisa menyerap keringat dan atur suhu ruangan senyaman mungkin. Jangan terlalu dingin dan jangan terlalu panas, sebaiknya perhatikan sirkulasi udara. Kamu juga bisa memberikan kompresan air di daerah kepala dan ketika. Sebaiknya kompres dengan air hangat untuk membuka pembuluh darah dan mengeluarkan suhu panas dari tubuh anak. Jika demam tidak turun setelah 3 hari diobati di rumah, maka segeralah membawa anak ke dokter.
3. Anak Kejang
Pertolongan pertama untuk anak yang mengalami kejang, ibu bisa mengganjal mulut anak dengan sendok yang sudah dibungkus kain. Karena saat kejang, kondisi anak tidak sadarkan diri sehingga jika tidak diganjal maka giginya menggigit lidah hingga beresiko lidahnya terluka. Segeralah baringkan dengan posisi miring di tempat tidur dengan sirkulasi udara yang baik. Jika anak memiliki riwayat kejang, selalu sediakan obat antikejang. Jika dalam waktu 30 menit hingga satu jam obat penurun panas yang kamu berikan tidak membuat panas anak turun, maka segeralah ke dokter.
4. Anak Mimisan
Mimisan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang berada di selaput lendir hidung akibat perubahan udara, alergi atau kebiasaan mengorek-ngorek hidung. Sebagai pertolongan pertama untuk anak yang mimisan, maka segeralah dudukan anak dengan posisi badan dan kepala seperti membungkuk. Sebab, posisi duduk bisa membuat aliran darah lebih lambat dibandingkan jika anak dibaringkan. Minta anak bernafas melalui mulut, tekan dan tutup cuping hidung anak selama 5 menit. Kompres hidung denga es yang dibungkus handuk kecil. Tempelkan kompresan es di antara kening dan hidung untuk mengecilkan pembuluh darah agar pendarahan segera berhenti. Jika dalam 10 menit darah masih terus mengalir dari hidung, segera bawa anak ke rumah sakit.
5. Anak Diare
Untuk anak yang mengalami diare, kamu bisa segera memberikan cairan oralit atau larutan gula garam dengan komposisi 1 sendok teh gula manis dan 0.5 sendok teh garam yang dilarutkan dalam segelas air. Pemberian cairan oralit atau larutan gula garam bisa mencegah dehidrasi dan mengggantikan cairan yang keluar dari tubuh. Jika dalam waktu 3 hari, diare pada anak tidak juga sembuh maka kamu harus segera membawanya ke rumah sakit untuk ditangani lebih intensif.
Sumber: www.family.fimela.com
0 komentar:
Posting Komentar