Budayakan Membaca Sejak Dini

Kesehatan Anak Gemuk, Chubby Belum Tentu Bagus. Mengapa?


Kita pasti senang saat melihat anak gemuk, chubby. Tapi ternyata hal tersebut tidak bisa jadi indikator kesehatan anak. Karena justru bisa timbul penyakit. Mengapa?

Siapa sih yang nggak gemas melihat anak yang gemuk, montok dan chubby? Ternyata masih banyak orangtua yang merasa senang bahkan bangga jika memiliki anak yang dianggap lucu, gemuk, pipinya gembil, chubby. Padahal saat ini kegemukan pada anak sudah menjadi musuh di dunia kesehatan anak. Dan bisa memicu timbulnya penyakit degeneratif di usia dewasa nanti.

Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi gemuk pada anak naik menjadi 14% dibandingkan riset yang sama pada tahun 2007, yaitu 12.2% dan WHO memperkirakan pada tahun 20120 akan ada 21.3 juta pengidap diabetes. Hal tersebut memposisikan Indonesia sebagai negara yang memiliki penderita diabetes tertinggi keempat di dunia.

Hasil riset WHO juga menunjukkan bahwa anak gemuk memiliki resiko untuk gemuk hingga dewasa dan cenderung mengidap penyakit diabetes. Prevalensi anak gemuk di Indonesia pada anak kurang dari lima tahun tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan anak di usia yang lebih tua. Kegemukan pada anak merupakan faktor resiko untuk terjadinya penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Sumber Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 dan 2010 menunjukkan data bahwa semakin banyak penderita stroke di usia 30-an.

Yuk, Ubah Perilaku Makan Pada Anak

Ironisnya, di balik masalah gizi buruk yang masih banyak dialami anak-anak di daerah terpencil, kelebihan gizi dan masalah kelebihan berat badan menjadi masalah yang serius. Khusunya di kota besar, sebagai catatan Provinsi DKI Jakarta menempati posisi pertama untuk prevalensi anak gemuk.

Menurut Ira, salah satu pakar gizi dari Nutricia Indonesia, banyak orangtua yang khawatir tidak memberikan cukup makan pada anaknya. Meski sebenarnya berat badan anaknya sudah ideal tapi kalau belum gemuk dan montok rasanya belum puas para orangtua.

Kita sebagai orangtua selalu ingin memiliki anak yang “sehat dan lucu”. Tak heran kita sering keliru menerapkan pola makan sehingga memberikan makanan secara berlebihan pada anak-anak.

Menurut dr.Sarah Angelique, National Medical Manager PT.Nutricia Indonesia, anak-anak yang kegemukan bukanlah anak dengan kelebihan gizi, tetapi kelebihan kalori. Nah, kelebihan kalori dikarenakan anak kurang bergerak atau melakukan aktivitas fisik, terlalu banyak mengonsumsi gula, dan kelebihan protein yang terdapat pada susu. Bahkan sejumlah anak yang telah diteliti, mengonsumsi susu hingga delapan gelas perhari.

“Ibu sebaiknya teliti juga dalam membaca saran penyajian yang tertera pada kemasan susu. Perhatikan anjuran konsumsi susu sesuai dengan kebutuhan anak. Untuk anak di atas satu tahun, kebutuhan kalori sebanyak 1300 kalori, jadi untuk kebutuhan mengonsumsi susu hanya 3x 200ml,” urainya dalam acara media edukasi masalah obesitas pada anak dengan mengenalkan Tim Careline dari Nutricia Indonesia.

Lebih lajut dr.Sarah Angelique menyampaikan bahwa pemberian gizi yang tepat sebelum kehamilan akan menentukan tingkat kesehatan anak di usia dewasa kelak. Pemenuhan gizi yang seimbang harus dilakukan sebelum kehamilan, selama hamil hingga 1000 hari pertama kehidupan anak akan berdampak pada tingkat kesehatan anak di hari tua.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Alamat

Alamat kantor:
PT.MDS Jl.Hos Cokroaminoto Tegalrejo TR III No. 435 A YOGYAKARTA

Alamat Rumah:
Grogol RT.02/RW.04 no. 482, Bakalan Krapyak ,Kudus,JATENG ,59332


HP/WA : 085640972390
BB : 759CAE65

litaalifah@yahoo.com

Facebook




Tentang Saya


Saya adalah Book Advisor Mizan Dian Semesta


Tugas saya adalah menyebarkan info buku-buku untuk anak-anak. di samping anaknya gemar membaca, tapi juga belajar tentang agama sejak dini.


Produk yang saya infokan seperti buku Halo Balita, Nabiku Idolaku, Ensiklopedi Bocah Muslim, I Love My Alquran dan Buku Busa, semua produk bernuansa islami.


Selain menjual buku, saya juga mengajak ibu/bapak yang ingin bergabung menjadi Book Advisor Mizan Dian Semesta seperti saya. Bisa menjadi peluang usaha keluarga