Budayakan Membaca Sejak Dini

Jika Diberi Akses, Anak Lebih Pilih Buku Digital


Alat pembaca buku digital kini semakin populer di kalangan anak-anak usia 6 hingga 17 tahun. Sayangnya, popularitas itu tak diimbangi dengan keinginan untuk membaca buku lebih banyak, seperti yang dilaporkan Scholastic Inc. dalam sebuah laporan yang baru dirilis pada Senin (14/01).

Scholastic, yang dikenal sebagai penerbit dan distributor buku-buku anak, sejak tahun 2006 memang telah secara rutin melakukan survei pada keluarga Amerika, khususnya mengenai perilaku mereka dalam kegiatan membaca buku. Laporan yang dimuat dalam the Kids and Family Reading Report itu juga membeberkan kebaikan dan keburukan dari generasi digital dalam kaitannya dengan dorongan membaca pada anak-anak muda.


Dari laporan itu, diketahui bahwa persentase anak-anak yang membaca buku digital meningkat hampir dua kali lipatnya sejak 2010, yaitu menjadi 46 persen. Namun, pada saat yang bersamaan, jumlah anak perempuan yang dilaporkan menjadi pembaca justru menurun dari 42 persen menjadi 36 persen.

Kenapa bisa begitu?

Ternyata, kecanggihan pembaca digital, seperti iPad, telah memungkinkan mereka untuk melakukan aktivitas lainnya, selain hanya membaca. Bahkan, terdapat sebuah laporan bahwa hanya sedikit anak yang dilaporkan membaca buku melalui tablet dibandingkan alat pembaca buku digital biasa.

“Ketika anak-anak menggunakan perangkat digital, anak perempuan justru melakukan kegiatan lebih sering di situs jejaring sosial,” tutur Francine Alexander, kepala akademis di Scholastic. Tidak sedikit juga orang tua yang mengeluhkan anak-anak mereka, yang terlalu sering bermain video game.

Tampaknya, mengatur waktu yang tepat mengenai berapa lama anak-anak boleh berada di hadapan layar telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi orang tua sekarang. Walaupun begitu, tak ada yang bisa kita lakukan untuk menahan perkembangan teknologi. Yang bisa kita lakukan hanyalah mencari kegunaan terbaik dari teknologi itu, bagi generasi yang akan datang.

Misalnya saja, bagaimana cara agar anak-anak memanfaatkan teknologi itu untuk lebih banyak membaca. Sebabnya, menurut survei Scholastik, separuh dari anak-anak usia 9 hingga 17 tahun ternyata mengatakan bahwa mereka akan membaca lebih banyak buku digital—untuk bersenang-senang—jika memiliki akses lebih besar terhadap buku-buku itu. Meskipun orang tua harus melakukan pengawasan lebih, karena mereka mengatakan bahwa buku digital jauh lebih efisien, khususnya ketika mereka ingin merahasiakan apa yang mereka baca.

Survei yang dilakukan dari Agustus-September 2012 dan melibatkan 2.128 responden yang terdiri dari anak-anak dan orang tua ini juga menemukan fakta yang mengejutkan bagi industri percetakan. Para anak-anak di generasi layar sentuh ini menyatakan, bahwa meskipun mereka senang membaca buku digital, tetapi mereka masih lebih memilih membaca buku cetak sebelum tidur. Kepopuleran buku digital tampaknya masih belum sanggup untuk menggusur keberadaan buku cetak, yang ternyata masih memiliki tempat tersendiri di hati anak-anak.

Sumber :[Tika/Mizan.com/Sumber: NY Times]

0 komentar:

Posting Komentar

 

Alamat

Alamat kantor:
PT.MDS Jl.Hos Cokroaminoto Tegalrejo TR III No. 435 A YOGYAKARTA

Alamat Rumah:
Grogol RT.02/RW.04 no. 482, Bakalan Krapyak ,Kudus,JATENG ,59332


HP/WA : 085640972390
BB : 759CAE65

litaalifah@yahoo.com

Facebook




Tentang Saya


Saya adalah Book Advisor Mizan Dian Semesta


Tugas saya adalah menyebarkan info buku-buku untuk anak-anak. di samping anaknya gemar membaca, tapi juga belajar tentang agama sejak dini.


Produk yang saya infokan seperti buku Halo Balita, Nabiku Idolaku, Ensiklopedi Bocah Muslim, I Love My Alquran dan Buku Busa, semua produk bernuansa islami.


Selain menjual buku, saya juga mengajak ibu/bapak yang ingin bergabung menjadi Book Advisor Mizan Dian Semesta seperti saya. Bisa menjadi peluang usaha keluarga