Lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar memang memberikan pengaruh besar terhadap karakteristik anak kelak di kemudian hari. Menurut salah satu pakar pendidikan anak, lingkungan keluarga dan masyarakat yang cenderung berperilaku negatif akan memperbesar kemungkinan tingkah laku dan karakter anak yang akan terbentuk juga akan memiliki karakter yang negatif pula. Begitu besarnya peran keluarga dan masyarakat dalam pembentukan pola karakter anak, ada baiknya jika peran keluarga terhadap pendidikan anak usia 5-12 th makin ditingkatkan ke arah pendidikan yang positif.
Apa Saja Bentuk Dan Macamnya?
Menurut salah seorang pakar psikologis anak, peran keluarga terhadap pendidikan anak usia 5-12 th hendaknya harus mencakup:
Penanaman nilai positif. Penanaman nilai positif pada anak memang idealnya harus ditanamkan semenjak usia pra sekolah, namun demikian tidak ada kata terlambat untuk segera memulai. Penanaman nilai positif dapat berupa pengembangan tanggung jawab, disiplin serta empati.
Pengembangan potensi anak. Pengembangan potensi anak dapat dilakukan dengan cara suportif atau membantu pemenuhan kebutuhan anak dalam pengembangan potensi dirinya seperti alat bantu berupa buku atau peralatan penunjang lainnya.
Pengembangan emosional. Pengembangan nilai emosional dapat dilakukan dengan penerapan nilai kesabaran dan prioritas. Misalnya menunda pemenuhan kebutuhan untuk kesenangan anak dan dialihkan kepada prioritas lain yang dibutuhkan untuk pengembangan potensi diri. Beri pengertian pada anak bahwa terdapat skala prioritas pemenuhan kebutuhan yang harus didahulukan.
Pengembangan sosial. Pengembangan nilai sosial anak dapat dilakukan dengan cara memberi kebebasan pada anak untuk bergaul dengan siapa saja, namun tetap harus dilakukan pengawasan dari jauh. Apabila memiliki anak yang cenderung tertutup, bisa juga dilakukan tindakan untuk mendorong anak lebih terbuka kepada siapa saja dengan memberikan contoh sebab-akibat.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa peran keluarga terhadap pendidikan anak usia 5-12 th memiliki pengaruh besar dalam menentukan pola pikir dan karakter anak pada masa dewasanya kelak. Pemberian sanksi atau hukuman juga perlu dilakukan apabila anak mulai melanggar rambu-rambu yang sudah menjadi kesepakatan keluarga. Namun demikian, pemberian sanksi atau hukuman juga hendaknya memiliki nilai positif yang dimaksudkan untuk mengembangkan nilai emosional. Semoga bermanfaat.
sumber : https://www.facebook.com/notes/pelangi-mizan/peran-keluarga-terhadap-pendidikan-anak-usia-5-12-th/10151287013152950
0 komentar:
Posting Komentar