Membesarkan anak di era teknologi serba canggih sekarang ini adalah
cobaan dan ujian tersendiri. Banyak orangtua yang bingung bagaimana
harus bersikap dan mengatasi masalah yang timbul karenanya. Anda-kah
salah satu diantaranya?
Ya, tak bisa disangkal lagi,
anak-anak kita sekarang ini hidup di era digital. Jika dulu di jaman
kita boro-boro punya smartphone, punya telpon genggam biasa saja sudah
bagus. Tak begitu dengan anak-anak masa kini yang berpesta teknologi.
Semua perangkat cangggih ada, mulai dari play station, smartphone
apalagi komputer. Sayangnya, dampak yang ditimbulkan juga besar, seperti
pornografi dan kekerasan, Anda tentu masih ingat beredarnya video
porno beberapa waktu lalu, bukan? Lantas, bagaimana mewaspadai hal
tersebut? Psikolog Elly Risman memberi beberapa kiat bagus, berikut ini:
Target PengasuhanBuat
target pengasuhan yang jelas. Tentukan berapa lama anak menonton TV,
main komputer atau game. Jangan pula terjebak trend. Misalnya kalau
teman-teman anak Anda di sekolah punya blackberry, jangan lantas ikut
membelikannya dengan alasan malu atau takut anak kurang gaul. Lihat dulu
perlu tidaknya barang itu.
Luangkan Banyak WaktuAre you a weekend parent?
Apakah anak-anak sibuk les sana-sini, sehingga jarang melihatnya di
rumah? Mungkin terdengar klise, tapi dengan meluangkan banyak waktu bagi
anak-anak, berarti Anda telah berinvestasi hal yang sangat berharga:
perhatian dan kasih sayang yang akan terus terbawa hingga dewasa. Dari
sanalah karakter dan sifat anak Anda terbentuk nantinya.
Agama Jangan DilupakanSudah
menyekolahkan anak di sekolah-sekolah berbasis agama dan mengambil
ekstrakurikuler agama? Elly Risman berkata bahwa itu belum cukup jika
penerapannya tak tepat. “Agama adalah basis utama dalam mendidik anak,
dan orangtua harus tetap mengontrol penerapannya di rumah, selain jadi
panutan bagi buah hatinya. Misalnya, menyuruh anak belajar mengaji,
padahal dia sendiri tak bisa. Nantinya anak akan berpikir, kenapa juga
ia harus belajar mengaji, jika orangtuanya saja tak bisa,” tambah
psikolog anak itu lagi.
Tanggap TeknologiAnak-anak
sekarang canggih dan pintar. Kalau tak bisa mengimbangi pengetahuan
mereka di bidang teknologi, bisa-bisa mereka tak terkontrol dan mendapat
pengetahuan yang belum semestinya mereka peroleh. Orangtua sebaiknya
tak hanya bisa memfasilitasi saja, namun juga harus bisa gaul dan sama
pintar dengan anak, agar tahu apa yang terjadi dengan perkembangan
terbaru anak.
Revolusi PengasuhanKesalahan
budaya yang masih terjadi adalah anggapan bahwa yang mengasuh anak
adalah ibu dan yang mencari nafkah ayah. Jadi kalau ada masalah,
biasanya ibu-lah yang pontang-panting sendirian. Sementara ayah sering
tak peduli karena memang tak dilibatkan dari awal. Ini salah besar.
Komunikasi harus seragam dan sejalan antara ibu dan ayah, agar anak tak
bingung. Selalu libatkan ayah sejak dini, jadi anak akan memiliki role model yang
baik. Ini untuk mencegah agar saat mengalami masalah, anak tak beralih
ke teman atau orang lain yang belum tentu baik baginya.
Sumber: www.familyguideindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar